Dua Masjid Kampus di UGM Adakan Grand Opening Ramadhan 1446 H 

Tabligh Akbar Grand Opening Ramadhan UGM

Masjid Mardliyyah Islamic Center UGM bersama Masjid Kampus UGM mengadakan kegiatan Grand Opening Ramadhan di UGM pada Rabu, 19 Februari 2025 di Grha Sabha Pramana UGM. Grand Opening Ramadhan UGM kali ini mengusung tema “Ramadhan Berdaya: Upaya Kolaboratif Mewujudkan Pembangunan Inklusif & Berkelanjutan”. Sesuai dengan tema, dua masjid besar di UGM yakni Masjid Kampus UGM dan Mardliyyah Islamic Center UGM saling berkolaborasi dalam menghidupkan kegiatan ramadhan di lingkungan kampus UGM.

“Sebagai satu event tahunan antara masjid kampus bagian barat (Masjid Mardliyyah Islamic Center UGM) dan bagian timur (Masjid Kampus UGM) melakukan suatu kegiatan bersama. Saya kira ini merupakan momen yang sangat baik sekali,” ucap Prof. Ova Emilia, Ph. D. selaku rektor Universitas Gadjah Mada terkait kolaborasi antara dua kepanitiaan ramadhan di kedua Masjid tersebut, Ramadhan Di Kampus (RDK) dan Ramadhan Berkah Mardliyyah (RBM).

Grand Opening Ramadhan UGM dihadiri oleh lebih dari dua ribu peserta yang berasal dari berbagai kalangan tidak hanya Mahasiswa UGM tetapi juga dihadiri oleh Kagama (Keluarga Alumni Gadjah Mada) baik yang berdomisili di Yogyakarta maupun yang berdomisili di luar Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan ringkas. 

“Acaranya bagus tapi sayang durasinya kurang lama,” sebut Ulfa, salah satu peserta yang merupakan mahasiswa dari Magister Matematika Universitas Gadjah Mada.

Grand Opening Ramadhan UGM merupakan bentuk pentingnya peranan kampus sebagai penyedia ruang diskusi dan kolaborasi keagamaan, yang mana Ramadhan UGM menyediakan rangkaian kegiatan kajian sebagai ruang diskusi. 

Hal ini senada dengan penyampaian Ustadz Adi Hidayat. Ia menyampaikan bahwa adanya partisipasi kampus dalam menyediakan tempat diskusi dan kolaborasi keagamaan dapat menciptakan insan yang seimbang antara jiwa dan akal sehingga pengetahuan yang diperoleh bisa dicerna dengan baik. 

“Kalau jiwanya tidak sehat, kurang bagus maka pembentukan karakter intelektualnya tidak dapat mengolah informasi dengan baik. Sehingga knowledge-nya tidak membimbing dia dalam kehidupan yang lebih optimal,” ucap Ustadz Adi. 

Kemudian ia juga menjelaskan bahwa sekarang ini banyak orang-orang yang memiliki kecerdasan intelektual yang matang namun tidak diimbangi dengan kecerdasan spiritual yang matang sehingga ilmu yang dimiliki tersebut mengarah kepada yang buruk.  (Maulida Wulandari: Tim Redaksi RBM 1446 H)

Kata Sambutan Rektor Universitas Gadjah Mada

Leave a Comment

Your email address will not be published.